1.
Kesurupan alami
Yaitu kesurupan yang disebabkan adanya
benturan pada kepala, kedinginan, hujan dan lain sebagainya. Kesurupan ini bisa
diobati melalui bantuan dokter, dan dengan banyak berdoa serta memohon
kesembuhan kepada Allah SWT.
Kesurupan ini pernah menimpa seorang
wanita hitam yang datang kepada Nabi Saw. Ia berharap beliau berdoa kepada
Allah untuk menghilangkan penyakitnya. Tetapi Nabi Saw memberikan dua pilihan
padanya. Antara tetap bersabar atas penyakit ini dan baginya surga, atau dengan
kesembuhan sempurna tetapi ia tidak dijamin masuk surga. Wanita itu memilih
bersabar atas penyakit yang menimpanya karena dia dijamin masuk surga. Kemudian
Nabi Saw berdoa jangan sampai auratnya tersingkap saat kesurupan itu
mendatanginya. Demikianlah yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma`ad.
2. Kesurupan karena gangguan
Jin.
Kesurupan
karena gangguan jin disebabnya, antara lain :
a) Kecintaan jin laki-laki kepada wanita
dari bani Adam.
b) Kecintaan dari jin wanita kepada
seorang lelaki dari bani Adam.
c) Akibat perbuatan zhalim seorang manusia
kepada jin. Misalnya melemparnya dengan air panas, menjatuhinya dengan barang
dari tempat tinggi atau hal-hal lain, yang saat melakukannya dia (manusia) lupa
untuk membaca bismillah.
d) Perbuatan zhalim seorang jin kepada manusia
tanpa adanya sebab apapun (keisengan jin kepada manusia).
Kesurupan seperti ini terjadi pada
manusia jika situasi-situasi di bawah ini:
- Ketika sangat marah.
- Sangat ketakutan.
- Saat tenggelam dalam nafsu syahwat.
- Ketika lalai dari dzikir kepada
Allah.
3. Tanda-tanda orang
kesurupan
&
Di
saat sedang tidur. Keluar banyak keringat, terjaga (Susah tidur), mimpi buruk
dan menakutkan, merasa kesakitan saat tidur, bermimpi seakan-akan jatuh dari
tempat sangat tinggi, atau melihat dirinya berada di kuburan, tempat sampah, di
jalan-jalan menakutkan dan lain sebagainya.
&
Di saat terjaga dan sadarkan diri. Pusing terus menerus tanpa sebab yang
jelas, malas berdzikir kepada Allah, pikiran linglung, badan terasa lemah dan
malas melakukan aktifitas apa pun, kejang-kejang, serta merasa sakit pada
setiap anggota tubuh, yang para dokter tidak mampu mengobatinya.
4.
Cara Mengobatinya Kesurupan Karena Gangguan Jin:
Cara mengobati kesurupan ini dilakukan
dari dua pihak, yaitu :
1) Pasien yang sakit
Bagi pasien yang kesurupan, ia harus
menguatkan diri dan tidak mudah menyerah dengan penyakit yang menyerangnya, ia
harus mempergiat ibadah kepada Allah dan banyak membaca ta`awwudz, juga doa-doa
sahih yang diajarkan Rasulullah Saw kepada umatnya, sehingga hati dan lisannya
menjadi terbiasa dengan doa dan ta`awwudz-ta`awwudz tadi.
2) Orang yang mengobatinya.
Pihak yang mengobati harus juga mempergiat
ibadah dan semakin mendekatkan hubungan dengan Allah SWT. Diutamakan bagi orang
yang mengobati adalah seseorang yang mengerti betul tentang Jin dan syetan,
mengerti betul dari arah mana saja syetan itu merasuki jiwa manusia.
Contohnya adalah Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullahu, beliau seorang alim yang sangat terkenal, sampai bangsa
Jin pun mengenalnya. Ketika beliau menghadapi pasien yang kesurupan, Jin itu
berkata kepada beliau: “saya akan keluar
karena kemuliaan yang ada padamu.” Ibnu Taimiyah menjawab: “tidak! Tapi keluarlah karena taat kepada
Allah dan rasul-Nya.”
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
Seringkali Syaikh kami [Ibnu Taimiyah] saat meruqyah orang yang sedang
kesurupan, beliau membaca ayat ini di telinga pasiennya:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ
عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (المؤمنون: 115)
“Apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian
hanya untuk main-main (saja), dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
(QS. Al-Mu’minun : 115).
Beliau juga sering membaca ayat Kursi
saat mengobati sang pasien. Bahkan menyuruh setiap pasien yang diobati, untuk
senantiasa membaca ayat kursi dan al-mu’awidzatain [Surat an-Nas dan al-Falaq].
Jika ruh yang merasuk ke dalam tubuh seorang manusia sangat nakal, suka
membangkang dan tidak mau keluar, maka cara mengeluarkannya adalah dengan
memukulinya (Zaadul Ma`ad: 4/68).
5. Tanda Untuk Mengetahui
Hadirnya Jin.
Tanda-tanda bahwa kita sedang berbicara
dengan Jin adalah jika sang pasien atau orang yang kesurupan menutup kedua mata atau membelalakkannya,
meletakkan kedua tangan pada mata, badan
dan seluruh bagian tubuhnya gemetaran, menjerit dan berteriak keras, serta
terus-terusan menyebut namanya.
6. Setelah Penyembuhan
Masa setelah penyembuhan adalah masa
yang sangat sulit, karena seorang manusia yang baru saja kerasukan Jin dan
berhasil diobati, kemungkinan besar Jin itu akan kembali lagi. Karena itu,
orang yang baru saja ditinggalkan Jin ini harus mengkhususkan diri dengan
banyak beribadah kepada Allah, selalu menjaga shalat lima waktu secara
berjamaah, banyak membaca dzikir dan doa, banyak membaca atau mendengarkan
Al-Qur`an, dan selalu membaca basmalah pada setiap urusan yang akan ia
laksanakan.